Berikut adalah hal-hal yang sering ditanyakan atau relevan dalam dunia penghapusan akun. Bisa dianggap FAQs (Frequently Asked Questions).

Kenapa kita menghapus akun (dan datanya)?

Apa tujuan dari kegiatan menghapus akun-akun yang tidak digunakan?

Penghapusan akun biasanya tidak terpikirkan orang. Pertimbangan umumnya disebabkan data pribadi tidak dianggap sepenting itu, lupa punya akun, kehilangan akses, atau ada kemungkinan dipakai lagi di masa depan. Tidak ada yang benar atau salah kalau soal alasan subjektif.

Tapi motivasi utama untuk pemusnahan data akun adalah privasi dan perlindungan data pribadi pengguna. Tidak hanya sekali ada kebocoran data di Indonesia baik dari swasta dan pemerintah.

Masalahnya kalau data sudah bocor walaupun pihak yang lalai bertanggung jawab atau hackernya ditangkap dan dihukum, tapi data kita sudah terlanjur dimana-mana.

Ini mengakibatkan risiko pemalsuan identitas atau digunakan untuk hal-hal kurang baik akan meningkat tajam. Contoh kasus digunakan untuk mendaftar pinjaman online.

Bahkan akun finansial atau bank bisa dicoba untuk dibajak bermodalkan detail identitas nasabah yang bocor. Runyam bukan? Walaupun kecil kemungkinannya tapi bukan nol persen.

Karena itu sangat disarankan untuk menghapus akun yang tidak terpakai.

Apakah penutupan akun itu sama dengan penghapusan akun?

Tergantung layanan atau aplikasi yang digunakan jawabannya bisa iya bisa tidak, ini perlu membaca kebijakan privasinya terlebih dahulu.

Tapi secara umum menutup akun itu tidaklah sama dengan menghapus. Ini cuma membuat akunnya tidak bisa login atau diakses tapi data-data pribadi penggunanya masih ada dalam sistem. Pengguna biasanya dapat mengaktifkan ulang akunnya.

Deaktivasi akun, blokir akun, menonaktifkan akun, close account dan sebagainya sering menjadi istilah pengganti penutupan akun.

Apakah akun kita benar-benar akan dihapus?

Sayangnya kita tidak akan tahu apakah akun yang dihapus itu nyata dimusnahkan oleh aplikasi atau layanannya. Karena pengendali sistem dan yang memiliki akses ke database itu mereka.

Jadi kita cuma bisa berasumsi yang terbaik saja mereka menaati syarat dan ketentuan yang dibuatnya dan hukum di Indonesia.

Tapi memang ada kabar bahwa di beberapa tempat yang terjadi cuma mengganti status dari akun menjadi “terhapus” sehingga tidak muncul tapi masih bisa diakses administrator data-datanya.

Apakah unbind akun itu sama dengan penghapusan akun?

Sekarang sudah lumrah aplikasi, game atau website yang bisa login langsung menggunakan akun layanan Facebook, Twitter, Google, Apple, dan sebagainya.

Umumnya bisa dilakukan proses unbind atau pemutusan hubungan ke akun yang dipakai mendaftar dan masuk diatas.

Tapi proses ini tidaklah setara dengan menghapus akun dan data usernya, yang terjadi cuma menghilangkan asosiasi akun aplikasinya dengan akun yang dipakai login.

Jadi data pengguna masih tetaplah ada di sistemnya, cuma caranya sulit untuk mengaksesnya kembali kalau sudah dilepas.

Karena itu perlu dilakukan pemusnahan data agar perlindungan privasi terjadi secara total.

Apakah penghapusan akun juga memusnahkan data pribadi?

Penghapusan akun secara umum akan mengakibatkan pemusnahan data pengguna juga dalam sistemnya, tapi tidak mutlak.

Pada beberapa layanan terutama kategori finansial, pembiayaan, bank dan sejenisnya biasanya akan tetap ada tapi dengan batas waktu minimal 5-7 tahun untuk retensinya sampai benar-benar dihapus. Lama waktunya tergantung yurisdiksi hukum setempat.

Walaupun tidak dihapus segera tapi data pribadinya akan dianonimkan supaya tidak bisa langsung mengidentifikasi siapa pemiliknya.

Apakah ada hukum atau undang-undang yang terkait soal privasi atau perlindungan data di Indonesia?

Sebenarnya di Indonesia sudah ada hukum terkait dengan data pribadi, tapi tingkat implementasinya yang sangat bervariatif tergantung perusahaan atau layanannya.

Untuk detailnya bisa membaca langsung dokumen berikut:

Sedangkan Eropa memiliki GDPR, Amerika ada CCPA dan Singapura ada PDPA yang juga mencakup hak-hak pemilik akun akan informasi pribadi yang disimpan layanannya.

Bagaimana cara menulis surat permohonan penghapusan akun yang baik dan benar?

Menulis pengajuan pembatalan akun dan pemusnahan datanya sendiri tidak perlu baku dan resmi. Yang terpenting adalah isi suratnya jelas dan datanya lengkap.

Kami sudah menulis contoh surat permohonan hapus akun yang bisa diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan anda.

Apa resiko menjual akun?

Jarang yang tahu tapi di marketplace Facebook banyak yang mencari akun untuk dibeli. Mungkin kalau akun game bukanlah hal yang akan bermasalah besar.

Yang bisa fatal adalah penjualan akun bank digital yang untuk membuatnya tanpa perlu tatap muka. Seringkali akun dan nomor rekeningnya akan disalahgunakan untuk menerima uang hasil penipuan.

Karena identitas yang tercatat adalah pemilik asli, bila diusut oleh korban dan kepolisian maka jelas mereka yang akan pertama dipanggil.

Jadi harap hati-hati bahwa tidak semua informasi digital aman diperjualbelikan.

Ini termasuk jual foto dan KTP, sangat berbahaya sekali.

Menghapus kontak dari aplikasi pinjaman online

Salah satu akses yang diminta dari aplikasi pinjol adalah kontak yang tersimpan di handphone. Ini fungsinya untuk kontak darurat apabila kreditor menunggak utang atau tidak ada kabarnya.

Sering menjadi pengalaman negatif bagi orang yang ada dalam daftar kontaknya. Mereka akan diteror debt collector walaupun tidak ada hubungan saudara atau teman dekat, hanya sebatas nomornya tersimpan saja.

Ada yang terpikir si peminjam untuk mencabut akses ke kontak. Ini ide bagus tapi sayangnya kurang efektif, karena sekali aplikasi pinjaman online bisa membaca datanya maka otomatis akan dibuat salinan atau backupnya.

Sedangkan bagi orang lain yang tidak tahu-menahu tapi kerap dihubungi penagih hutang maka tidak ada solusinya karena biasanya dipersyaratkan penghapusan nomor telepon hanya setelah lunas tagihannya.

Saya diminta untuk mengirimkan KTP/SIM/Paspor atau bukti identitas lainnya

Untuk beberapa jenis layanan yang sensitif seperti finansial maka memang perlu bukti yang kuat untuk verifikasi identitas pemilik akunnya.

Apabila anda ragu akan keamanan data yang dikirimkan, memang sudah seharusnya berjaga-jaga.

Saran kami adalah dengan memberikan watermark pada scan atau foto bukti identitas yang dikirimkan. Hal ini juga dianjurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia lewat posting Instagramnya.

Dari pengalaman kami ada yang menolak dokumen yang sudah ditandai seperti ini. Bisa anda berikan link pengumuman Kominfo diatas bahwa ini anjuran pemerintah.

Tidak dijamin akan disetujui juga walaupun begitu. Relatif terhadap kebijakan aplikasi atau layanan yang digunakan.

Fungsi watermark ini untuk melacak kebocoran data jika terjadi, jadi kita tahu siapa yang bertanggung jawab.

Saya sering ditelepon telemarketing. Apakah menghapus akun adalah solusinya?

Secara teori seharusnya iya, tapi dalam eksekusinya database untuk marketing sering kali dipisah. Jadi walaupun akun layanan tersebut sudah dihapus, tapi pelanggan akan tetap dihubungi.

Solusinya bisa mencoba menghubungi kembali customer servicenya untuk meminta nomor telepon terdaftar agar dihilangkan dari daftar marketingnya.

Tidak ada jaminan akan berhasil, dari pengalaman anggota tim pada bank digital atau asuransi masih tetap kena spam email dan telepon tiap beberapa waktu.

Catatan, saat registrasi akun biasanya ada persetujuan untuk membagikan surel atau nomor seluler untuk promosi. Kadang bisa dihilangkan centangnya.

Menurut UU PDP sebetulnya kita bisa menanyakan sumber nomor kita yang mereka gunakan, tapi biasanya tidak dijawab dan diputus komunikasinya.

Apakah ada regulasi seputar promosi atau telemarketing di Indonesia?

Jawabannya adalah ada. Bisa merujuk Peraturan OJK 1 tahun 2013 (POJK1/2013).

Kutipan pada pasal 19.

Pelaku Usaha Jasa Keuangan dilarang melakukan penawaran produk dan/atau layanan kepada Konsumen dan/atau masyarakat melalui sarana komunikasi pribadi tanpa persetujuan Konsumen.

Apakah HapusAkun.com akurat panduannya?

Karena sifat dari aplikasi atau layanan yang ditulis itu dinamis, bisa berkembang dengan seiring waktu maka sangatlah wajar apabila ternyata ada sedikit perbedaan saat pertama ditulis dengan kondisi saat ini.

Kami dari tim HapusAkun.com hanya bisa menjamin keakuratan tutorial saat diterbitkan.

Tentu saja kami akan memperbarui data dan konten yang sudah kadaluarsa atau perlu koreksi lagi.

Apabila panduan kami ada kesalahan atau ada yang terlewat, jangan ragu untuk mengingatkan lewat komentar atau hubungi kami lewat jalur yang disediakan.

Saya sudah mengajukan penghapusan akun tapi ditolak

Kembali, kami tidak bisa menjamin apakah suatu perusahaan, aplikasi atau layanan dalam menanggapi permintaan pembatalan akun dan pemusnahan data penggunanya.

Terutama jika prosesnya harus dilakukan manual ke customer service lewat email, telepon, dan sebagainya. Karena keputusan akan bergantung diskresi agen yang menangani kasus anda. Walaupun di kebijakannya dinyatakan mereka bisa menghapus akun dan data. Kadang memang tidak konsisten.

Bahkan ada perusahaan yang eksekusinya berbeda dengan di kebijakan privasinya, tidak bisa menghapus tapi bisa ditutup atau dinonaktifkan. Ini mirip efeknya, tapi informasi akun akan tetap disimpan di databasenya.

Apakah HapusAkun.com menyediakan jasa penghapusan akun?

Kami dari tim HapusAkun.com tidak menawarkan dan menyediakan jasa penghapusan akun. Disini kami berbagi cara untuk melakukannya secara mandiri.

Tapi apabila pengguna kehilangan akses ke akunnya disebabkan:

  • Lupa username atau email.
  • Tidak ada akses ke email terdaftar
  • Nomor handphone hangus atau sudah ganti.
  • Lupa kata sandi.

Maka solusinya secara umum adalah menghubungi customer service atau support dari layanan atau aplikasi yang dimaksud. Mereka akan membantu kita dengan syarat membuktikan identitas pemilik akunnya terlebih dahulu.

Saya masih ada pertanyaan yang belum dijelaskan.

Anda dapat menghubungi kami, kemudian akan kami balas atau menambahkannya dalam halaman tanya jawab ini.